Jangan desak aku hingga batas akal
Cukup sudah sesal nan terjal pernah menjegal
Karena sekali mengingatmu, akan menduplikasi
Oh, janganlah engkau masuk digerbang emosi
Baik-baik saja sebagai orang yang kukenal
Tanpa harus kuketahui ceruk hati
Menujumu bagai memulai langkah ke arah ngarai yang tak pernah landai
Tapi menepismu adalah sama dengan ingkar pada alam
dan ingkar pada diri sendiri
Biarkan waktu menengahi
Apa imaji ini benar-benar terjadi