Sungai Kehidupan

"Saat arus sungai bertemu batu karang, arus sungai selalu menang - bukan karena kekuatannya, tapi karena keuletannya" (Budhha)
“Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan, Seandainya mengalir dia menjadi jernih, jika tidak dia akan keruh menggenang.(Imam Sya'fii)

Tak Selalu harus belajar dari benda biotik alias yang punya organisme semacam kita manusia, tapi benda abiotik semacam air juga bisa memberi kita inspirasi. Sungai salah satunya, tempat orang memancing (yang mengajarkan arti kesabaran bukan pada banyaknya ikan yang didapat. Sungai pula tempat banyak kepala untuk membasuh mencuci atau mandi, (mengajarkan kita indahnya kebersihan).

Sifat sungai sangat bisa kita ambil pelajarannya. ia jernih karena mengalir, melewati bebatuan, melintasi endapan lumpur sampai sampah-sampah buangan manusia tak bertanggung jawab. Seperti itu juga kehidupan, jika kita tak mengalir, jangan berharap pikiran kita bisa jernih. Artinya, Ke-monoton-an bisa membuat kita tak mensyukuri hidup dan kehidupan yang diberi-Nya

Karena terkadang diantara kita, sangat cemas menghadapi setiap perubahan yang datang. Cemas pada hari pertama sekolah sampai cemas wawancara kerja, cemas jatuh cinta sampai memutuskan meminang anak orang. ya, cemas yang terlihat tak beralasan, padahal perubahan itu selalu ada dan akan membuat kita bertambah ya,,, bahagia. meski terkadang harus diawali kecewa.

So,, aliri semangat kita sampai muara tiba.... (Badzar, Mempawah, 8 mei 2011)


Category: